Receivable Turnover Yang Baik Berapa

Receivable Turnover Yang Baik Berapa

Pengertian Rasio Perputaran Piutang (Account Receivable Turnover)

Rasio Perputaran Piutang (Account Receivable Turnover) adalah ukuran keefektifan sebuah perusahaan dalam mengelola dan mengumpulkan piutangnya dari penjualan kredit. Rasio ini mengukur seberapa sering perusahaan dapat mengumpulkan piutangnya selama periode waktu tertentu, biasanya dalam satu tahun. Semakin tinggi rasio perputaran piutang, semakin efisien perusahaan dalam mengumpulkan piutangnya.

Cara Melakukan Pengelolaan Rasio Perputaran Piutang

Pengelolaan rasio perputaran piutang merupakan bagian penting dari manajemen keuangan perusahaan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk melakukan pengelolaan rasio perputaran piutang dengan efektif:

Lakukan analisis rutin terhadap rasio perputaran piutang untuk memantau kinerja keuangan perusahaan dari waktu ke waktu. Identifikasi tren dan pola dalam rasio ini, dan bandingkan dengan standar industri dan pesaing.

Tinjau dan evaluasi kebijakan kredit perusahaan. Pastikan bahwa kebijakan kredit sesuai dengan risiko kredit yang dapat diterima oleh perusahaan dan sesuai dengan tujuan keuangan perusahaan.

Perbaiki proses penagihan piutang untuk memastikan bahwa pelanggan membayar tepat waktu. Lakukan tindakan proaktif dalam menagih piutang yang jatuh tempo dan identifikasi pelanggan yang memiliki riwayat pembayaran yang buruk.

Pertimbangkan untuk menawarkan diskon pembayaran tunai kepada pelanggan sebagai insentif untuk membayar piutang lebih cepat. Diskon ini dapat mendorong pelanggan untuk membayar lebih awal, meningkatkan likuiditas perusahaan.

Identifikasi piutang bermasalah dan tindak lanjuti dengan cepat. Lakukan analisis risiko kredit secara menyeluruh untuk menentukan kemungkinan untuk pemulihan piutang yang macet.

Evaluasi pelanggan dan kontrak dengan cermat sebelum memberikan kredit. Pertimbangkan riwayat pembayaran pelanggan, kondisi keuangan mereka, dan risiko kredit yang terkait dengan mereka sebelum memberikan kredit.

Tinjau dan sempurnakan proses penjualan untuk memastikan bahwa persyaratan pembayaran dan syarat kredit yang jelas disampaikan kepada pelanggan sejak awal. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih.

Manfaatkan sistem manajemen piutang yang efisien untuk mengelola piutang dengan lebih baik. Sistem ini dapat membantu dalam penjadwalan penagihan, pemantauan piutang, dan analisis kinerja piutang.

Berikan pelatihan dan pengembangan kepada staf yang terlibat dalam manajemen piutang untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam menagih piutang, bernegosiasi dengan pelanggan, dan menganalisis risiko kredit.

Pemantauan terus-menerus terhadap kualitas piutang, termasuk identifikasi piutang ragu-ragu atau piutang yang macet. Segera identifikasi dan tangani masalah yang timbul untuk mengurangi risiko kerugian piutang.

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

Dengan melakukan pengelolaan rasio perputaran piutang dengan cermat, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan piutangnya, meningkatkan likuiditas, dan mengurangi risiko kredit yang tidak terkendali. Hal ini akan berkontribusi pada kinerja keuangan yang lebih baik dan keberlanjutan bisnis yang lebih baik secara keseluruhan.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill

Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia, mendapatkan penghargaan LinkedIn Top Startup pada 2022, 2023 dan 2024. Beberapa referensi: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya. Direview oleh Fahri Alba, Senior Career Advisor.

Tingkatkan Penerimaan Pembayaran Invoice

Demikian pembahasan mengenai account receivable turnover atau rasio perputaran piutang. Dengan mengetahui penghitungan rasio ini, pengusaha dapat mengukur perputaran piutang usahanya dengan baik.

Salah satu cara untuk dapat meningkatkan perputaran piutang usaha adalah dengan mengotomatisasi pengelolaan invoice.

Di OnlinePajak, pengusaha dapat membuat invoice transaksi dan menagih pembayaran tersebut langsung ke lawan transaksi dengan cepat sehingga dapat meningkatkan penerimaan pembayaran.

Layanan buat dan tagih invoice dengan praktis ini membantu pengusaha untuk dapat menjaga arus kas tetap lancar dan mengelola piutang usaha.

Layanan permintaan pembayaran ke lawan transaksi ini juga menyediakan berbagai metode pembayaran yang memudahkan lawan transaksi untuk menyelesaikan pembayaran invoice. Pengusaha dapat menggunakan layanan ini dengan membuat akun di aplikasi OnlinePajak. Hubungi sales OnlinePajak sekarang untuk informasi registrasi akun dan cara mengotomatisasi pengelolaan invoice.

Perusahaan membutuhkan account receivable turnover untuk menilai seberapa efektif mereka dalam menagih buyer. Rasio ini penting membantu perusahaan memahami kecepatan perputaran kas, yang berpengaruh langsung pada likuiditas dan kesehatan keuangan.

Dengan mengetahui turnover, perusahaan bisa mengidentifikasi apakah mereka perlu memperbaiki kebijakan kredit atau menagih lebih cepat, sehingga cash flow tetap lancar dan risiko piutang tak tertagih bisa diminimalkan. Lalu, apa itu account receivable turnover? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Rumus Account Receivable Turnover

Rumus account receivable turnover adalah indikator penting dalam akuntansi manajemen untuk mengukur seberapa efektif perusahaan mengumpulkan piutang usaha dari pelanggan. Rumus ini dihitung dengan membagi total penjualan kredit dalam suatu periode, biasanya satu tahun dengan rata-rata piutang usaha dalam periode yang sama. Sedangkan rata-rata piutang usaha didapat dengan menjumlahkan piutang usaha di awal dan akhir periode, kemudian membaginya dua. Rumus account receivable turnover adalah:

Rasio AR turnover yang tinggi biasanya diinterpretasikan kalau perusahaan sudah efisien dalam mengumpulkan piutang. Rasio tinggi artinya perusahaan memiliki periode kredit yang lebih pendek atau lebih efektif dalam kebijakan penagihannya. Hal ini diperlukan untuk likuiditas perusahaan karena uang tunai yang diterima dari pelanggan dapat segera digunakan untuk operasional atau kebutuhan lain.

Rendahnya account receivable turnover adalah tanda bahwa perusahaan menghadapi kesulitan untuk mengumpulkan piutangnya. Hal ini bisa disebabkan karena keterlambatan pembayaran dari pelanggan, kebijakan kredit yang terlalu longgar, atau inefisiensi dalam proses penagihan. Rasio rendah dapat mengindikasikan bahwa dana yang terikat dalam piutang tidak bisa digunakan untuk biaya operasional atau investasi lain. Dalam jangka panjang, perusahaan perlu meninjau kembali kebijakan kredit dan prosedur penagihan piutangnya.

Untuk memahami penggunaan rumus account receivable turnover di akuntansi manajemen, perhatikan studi kasus sederhana berikut ini. Misalkan Anda memiliki perusahaan yang bergerak di bidang distribusi. Setelah melihat laporan keuangan di tahun 2023, perusahaan memiliki total penjualan kredit sebesar Rp 500,000,000. Jumlah piutang usaha di awal tahun sebesar Rp 40,000,000 dan di akhir tahun sebesar Rp 60,000,000. Pertama, Anda perlu menghitung rata-rata piutang usaha.

Selanjutnya, dengan menggunakan rumus account receivable turnover, Anda akan memperoleh nilai rasio AR turnover sebesar:

Artinya, selama tahun tersebut, perusahaan mampu mengumpulkan piutangnya dari pelanggan sebanyak 10 kali. Angka ini menunjukkan efisiensi perusahaan dalam mengelola dan menagih piutang usahanya selama periode tersebut.

Pentingnya Accounts Receivable Turnover Ratio

Rasio piutang membantu dua tujuan bisnis yang penting. Pertama, memungkinkan perusahaan untuk memahami seberapa cepat pembayaran dikumpulkan sehingga mereka dapat membayar tagihan mereka sendiri dan secara strategis merencanakan investasi masa depan.

Kedua, rasio tersebut memungkinkan perusahaan untuk menentukan apakah kebijakan dan proses kredit mereka mendukung arus kas yang baik dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan — atau tidak.

Pengertian Accounts Receivable (AR) Turnover Ratio?

Accounts receivable turnover ratio atau rasio perputaran piutang, digunakan dalam akuntansi bisnis untuk mengukur seberapa baik perusahaan mengelola kredit yang mereka berikan kepada pelanggan mereka dengan mengevaluasi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menagih hutang selama periode akuntansi.

Misalnya, ABC Company memasok umpan ikan ke toko-toko di dermaga dan marina di seluruh Jakarta. Perusahaan menagih setiap toko sebulan sekali.

Ketentuan pembayaran sama untuk setiap pelanggan: net30, artinya pembayaran jatuh tempo tiga puluh hari setelah tanggal faktur.

Beberapa pelanggan perusahaan membayar tepat waktu sesuai kesepakatan, tetapi beberapa membayar terlambat. Beberapa mungkin keluar dari bisnis dan tidak membayar ABC Company sama sekali, yang akan mengakibatkan kredit macet.

Sebagai perbandingan, perusahaan TV Kabel LookeeLou memberikan TV kabel, internet dan layanan telepon VoIP kepada konsumen. Semua pelanggan ditagih sebulan sebelum pengiriman layanan, sehingga mencegah pelanggan menerima layanan tanpa membayar tagihan.

Dengan kata lain, piutangnya lebih terlindungi karena layanan dapat diputuskan sebelum kredit lebih lanjut diberikan kepada pelanggan.

Dalam kedua kasus tersebut, rasio perputaran piutang menunjukkan rata-rata berapa lama waktu yang dibutuhkan pelanggan untuk membayar, dan informasi tersebut mengungkapkan banyak hal tentang seberapa stabil perusahaan secara finansial dan seberapa baik arus kasnya dikelola.

Jadi secara sederhana, rasio ini mempertimbangkan saldo piutang organisasi dan akun piutang untuk menentukan keadaan arus kasnya.

Jika perputaran piutang perusahaan tidak terkendali dan tidak dikelola untuk waktu yang lama, itu bisa berarti bahwa mereka gagal menagih pelanggan secara teratur dan akurat atau mengingatkan mereka tentang uang yang terutang.

Ini akan menempatkan bisnis pada risiko tidak menerima uang hasil jerih payah mereka pada waktu yang tepat untuk produk atau layanan yang mereka berikan, yang jelas dapat menyebabkan masalah keuangan yang lebih besar.

Memastikan perusahaan Anda mengumpulkan uang yang terutang bermanfaat untuk keterlibatan keuangan internal dan eksternal.

Meskipun rasio perputaran piutang sebagian besar kontekstual, karena bervariasi tergantung pada industri, rasio yang lebih tinggi biasanya membuat kesan yang lebih baik pada calon investor atau lembaga keuangan yang memasok pinjaman.

Jadi mempraktikkan penagihan utang yang baik akan berpegaruh dalam pendapatan piutang secara langsung memengaruhi laba organisasi.

Baca juga: Apa itu Rasio Perputaran Modal Kerja? Berikut Pembahasan Lengkapnya

Bagaimana Jika Bisnis Memiliki Accounts Receivable Turnover Ratio yang Tinggi?

Ketika suatu perusahaan memiliki rasio yang tinggi, hal ini menunjukkan bahwa ia lebih sering menagih piutangnya sepanjang tahun dibandingkan dengan perusahaan dengan rasio yang lebih rendah.

Misalnya, rasio tiga berarti bisnis mengumpulkan piutangnya pada tiga titik berbeda sepanjang tahun, atau setiap empat bulan.

Rasio dua berarti perusahaan menerima piutang rata-rata dua kali selama setahun, atau setiap enam bulan. Oleh karena itu, rasio tiga yang lebih tinggi lebih disukai karena perusahaan itu lebih sering menagih piutangnya.

Memiliki rasio yang lebih tinggi juga berarti perusahaan dapat mengumpulkan kas pada tingkat yang lebih cepat dan kemudian menggunakan uang itu untuk membayar kewajiban keuangannya lebih cepat.

Juga, perusahaan dengan rasio yang lebih tinggi lebih mungkin untuk mengumpulkan dibandingkan dengan perusahaan dengan rasio yang lebih rendah.

Baca juga: Biaya Kualitas: Pengertian, Jenis, Cara Hitung, dan Tips Mereduksinya

Seperti Apa Contoh Kasus Cara Menghitung Receivable Turnover Ratio (Rasio Perputaran Piutang)

Pada PT Sukses Kemilau memiliki penjualan kredit bersih sebesar Rp200.000.000, selain itu saldo piutang awal tahun sebesar Rp30.000.000. Namun pada akhir tahun saldo piutang sebesar Rp20.000.000, jadi berapakah rasio perputaran piutang PT Sukses Kemilau?

Pengertian Account Receivable

Account receivable dalam akuntansi manajemen adalah jumlah uang yang belum dibayar oleh pelanggan kepada perusahaan setelah membeli barang atau jasa. Piutang ini tercatat dalam neraca saldo keuangan perusahaan sebagai aset karena menjadi jumlah uang yang akan diterima di masa depan.

Lalu mengapa ini bisa terjadi? Umumnya karena metode penjualan berupa kredit, di mana perusahaan memperbolehkan pelanggan untuk membayar di kemudian hari. Biasanya dalam jangka waktu 30, 60, atau 90 hari. Penilaian piutang usaha ini harus dilakukan secara akurat dan realistis karena ada kemungkinan tidak dibayarnya utang oleh pelanggan yang dikenal sebagai “piutang tak tertagih” atau “kerugian piutang”.

Dalam akuntansi manajemen, pengelolaan account receivable sangat penting karena berkaitan langsung dengan likuiditas dan cash flow perusahaan. Ini bisa dilakukan dengan pemantauan yang teliti pada periode kredit dan penagihan piutang. Selain itu, Anda juga perlu menetapkan kebijakan kredit yang sesuai, mengevaluasi kelayakan kredit pelanggan, dan melakukan tindakan penagihan yang efisien.

Dengan adanya penagihan piutang yang tepat waktu, maka perusahaan memiliki cukup uang tunai untuk operasional. Selain itu, analisis pada aspek ini juga penting untuk mengidentifikasi tren pembayaran pelanggan dan mengantisipasi jika terjadi masalah likuiditas. Dari sini bisa disimpulkan, pengelolaan piutang usaha yang baik adalah komponen penting dalam strategi keuangan yang sehat dan efektif untuk bisnis jenis apa pun.

Apa Yang Dimaksud Rasio Perputaran Piutang?

Pengertian rasio perputaran piutang menurut Kasmir (2012:176), yaitu perputaran piutang adalah rasio yang dipakai untuk mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu periode atau bahkan berapa kali dana yang tertanam dalam piutang.

Secara umum bisa Anda ketahui bahwa rasio piutang termasuk ke dalam rasio aktivitas, yang dapat digunakan mengukur seberapa efektivitas perusahaan tersebut dapat menagih kreditnya tersebut menjadi kas.

Rasio piutang akan menunjukkan seberapa baik Anda mengelola piutang tersebut. Terbukti jika perusahaan tersebut memiliki nilai rasio perputaran piutangnya besar, maka bisa Anda pahami jika perusahaan tersebut baik dan cepat dalam menagih utangnya.

Jika perusahaan ingin menagih piutang yaitu bisa dengan cara menagih secara berkali-kali dalam satu periode. Dengan demikian nilai piutang pada laporan keuangan perusahaan Anda juga kecil.

Sebagai solusi tersebut, jika piutang perusahaan Anda kecil maka nilai piutang atas gagal penagihannya juga akan kecil. Sehingga dari analisis tersebut bisa Anda pahami bahwa kas perusahaan kemungkinan tidak terlalu terganggu karena uang masuk dari pelanggan tetap lancar.

Fungsi Perputaran Piutang adalah untuk mengetahui pengelolaan piutang suatu perusahaan dilihat dari tingkat perputaran piutangnya, dimana tingkat perputaran piutang merupakan periode terikatnya modal kerja dalam piutang.

Piutang sebagai unsur modal kerja dalam kondisi berputar, yaitu dari kas, proses komoditi, penjualan, piutang dan kembali ke kas. Makin cepat perputaran makin baik kondisi keuangan perusahaan.